Catatan Akhir Zaman

Sebagai renungan diri, Pencarian solusi , sambil menunggu mati ....O_n

CAZ 2010

Bagaimana kesan anda menjadi manusia Akhir Zaman ? Ber-Aksi reaksi dengan KeAjaiban sehari-hari ...

betoll pa ,, najiz HAM (Piaraan-Asing)

KH Hasyim Muzadi: Bisnis HAM Memalukan

Jakarta – KabarNet: Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengkritik keras aktivis HAM di Indonesia. Pasalnya dalam peristiwa agresi Israel ke Gaza lebih dari sepekan lalu, tak ada sepatah kata atau pernyataan pun dari para penggiat HAM yang mengecam Israel. Apalagi sampai mengatakan Israel sebagai pelanggar HAM berat.

Ia mengatakan, para aktivis HAM di Indonesia hampir tidak mungkin diharapkan untuk mengatakan Israel dan pendukungnya melanggar HAM berat secara internasional. "Mereka, para penggiat HAM Indonesia, pada umumnya lebih suka meneliti bangsanya sendiri dengan tuduhan melanggar HAM berat".

Mana mungkin Penggiat HAM Indonesia mengutuk aksi kebrutalan Israel? Mereka tentu berpikir ribuan kali untuk mengeluarkan kritikan apalagi kecaman kepada "juragan" penyandang dana yang nantinya malah menggoyang kelangsungan pekerjaan mereka.
Aktivis HAM biasanya lebih lancar berbicara tentang konflik Sampang, Poso, Cikesik, Ciketing, Cirebon, Solo, Ambon, Papua, Lampung, Aceh, dan yang terakhir membela PKI sebagai korban.

Kiai Hasyim menuturkan, mereka tu mengangkat persoalan bukan untuk mencari penyelesaian dalam nuansa ke-Indonesiaan,
tapi hanya mencatat serangkaian insiden untuk kemudian dilaporkan ke luar negeri, agar asing bisa menghukum Indonesia. "Pekerjaan bisnis HAM semacam ini tentu tidak berguna untuk Indonesia dan juga tidak terpuji. Apalagi kalau berdasarkan program paket bantuan asing, tentu pekerjaan memalukan," tandasnya.

Oleh karena itu, para aktivis HAM ini hampir tidak mungkin diharapkan untuk memperjuangkan HAM di kancah internasional. "Hampir tidak mungkin diharapkan untuk mengatakan Israel atau pendukungnya melanggar HAM berat secara internasional," kata Kiai Hasyim Muzadi, Jumat (23/11/2012).

Karena itu, kata KH Hasyim Muzadi, kaum Muslimin di Indonesia sudah saatnya merapatkan barisan. Tidak boleh ada lagi lembaga Islam atau "yang keislam-islaman" terpengaruh terhadap program intervensi pemikiran ini hanya karena ingin disebut intelek atau berwawasan global. "Waspadalah kaum Muslimin dan Bangsa Indonesia terhadap HAM yang westernis dan neokomunis," pungkasnya. [KbrNet/Slm]

 DT


Aku adalah Muslim;

Aku bangga menjadi Muslim; Karena sejarah membuktikan:
Bukan Muslim yang memulai perang dunia pertama.
Bukan Muslim yang memulai perang dunia kedua.
Bukan Muslim yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki dengan
menggunakan bom atom.


Bukan Muslim yang membunuh 200 juta Indian Amerika Utara.
Bukan Muslim yang menghabisi 80 juta Indian Amerika Selatan.

Bukan Muslim yang membunuh 90 juta Aborigin Australia.
Bukan Muslim yang mengambil 180 juta orang Afrika. Sebagai budak lalu membuang 70 persen dari mereka yang meninggal ke lautan Atlantik.
Bukan Muslim yang menjajah Indonesia, Bosnia, Afghanistan, Ethopia, Checnya, Suriah, Palestine dan negara-negara lainnya.

Bukan Muslim yang memulai kasus Poso, Ambon, Maluku, dan Papua.
Bukan Muslim yang memfitnah Irak dengan senjata pemusnah massal
yang ternyata cuma isapan jempol belaka.


Bukan Muslim yang serakah merebut ladang minyak Timur Tengah.
Bukan Muslim yang suka menghina Nabi dan agama lain.

Dan aku bangga... Walau Islam tidak pernah teriak-teriak
sebagai agama damai, tapi
Muslim tidak pernah menyerang siapa-siapa.
Walau Islam tidak pernah teriak-teriak HAM dan toleransi, tapi
Muslim paling toleransi.

Dibanding
"PENDEKAR HAM" Amerika yang rasis kepada kulit hitam,
Dibanding Perancis yang melarang jilbab, Dibanding Swedia yang melarang Adzan, Dibanding Swiss yang melarang pendirian Masjid,
Muslim mayoritas itu toleransi,

Muslim minoritas itu PEMBERANI,
Tapi tidak ada toleransi untuk melanggar perintah ALLAH SWT,
Muslim Bukan anjing yang serakah dengan nafsu menjajah,
Muslim Bukan babi yang rakus nafsu membumi hangus,
Muslim Bukan monyet licik yang selalu menebarkan fitnah,
Muslim tidak pernah mencari musuh,
dan Muslim HARAM lari dari yang memusuhinya.

#Save gaza save palestine and other nation occupied by those Monkey heart Human ,,,


Tanda2 kiamat ? yg bener jadi salah, yg salah jadi bener??

Assalamualaikum wr,wb
Dah lama ga up date blog, berawal dari arisan RT
Ada kasus yg sangat aneh di luar akal sehat (saya)

Alkisah ada pasangan mesum yg di "gap" warga, yang di gap ga suka langsung mukul warga sampai pelipis berdarah, sontak warga membalas,,,,
Sampai akhirnya si pemuda mesum ga terima dan lapor ke polisi,,,

Aneh nya pemuda mesum mengancam akan membawa teman2-nya ber-Truk-truk untuk bentrok dengan warga yg menjaga daerahnya dari perbuatan mesum ???

ANEEEH BANGET !!! yang mesum berani mengancam warga yg menjaga daerahnya dari ke-mesuman ???

Polisi kerja apa  ??? kecamatan / kelurahan ??? kalo aparat yang bertindak kan ada legalitas hukum tu u/ para pasangan mesum yg bergentayangan di daerah itu ...

Ini warga yg sukarela malah di "Perkarakan" ujung2nya polisi malah mintain "uang damai" ke Warga ?????????????????? Ga masuk akal kan akhir zaman ini ??

MALUUUU itu aparat, ga berbuat apa2 .... kalo ga ada uangnya ....

Hukum rimba yg KUAT / Banyak menang ??
Repoot kalo yg banyakan ga bener di daerah kita ....

Atau mungkin yg BAIK masih banyak, tapi ga berani !! mikirin diri sendiri !! dan paling parah warga yg di jaga kehormatan wilayahnya, malah ikut menyalahkan warga yg menjaga kehormatan daerah dari para pasangan MESUM !!

Sadar Woi Sadar !! Jangan sampai yg benar jadi salah dan yg salah jadi benar ....


Iman mu yg menuhankan Nafsu ,,,
harta tahta wanita yang kau imani ,,,
belum lagi Tuak anggur sebagai minuman sehari-hari,,,
Iman mu hanya membawa fantasi bukan hakiki ,,,
sehingga hati mati akan diri jiwa dan ketenangan ,,,

kau bersuka cita dengan damai ,,,
walau saling membunuh manusia sebagai ciri ,,,
??? apakah iman mu itu iman hakiki
atau hanya Iman dari Musuh yang hakiki ???

end

Sebal , kesal, marah, jika sakit menghampiri, mungkin sampai ada frustasi karena sakit jasmani
Ya Alloh, awal romadhon ini mulutku sakit untuk menelan , berbicara , karena lidahku ada benjolan di sisi kiri ...
artikel liar masuk wacanaku dari mbah google , meringan & batuk menemani sejalan sakit lidahku ...

cepat sembuh, apa solusi , ke dokter mana ??!!
pokoke harus cepat sembuh sakitku ...!
ini yang terus bergelora di diriku ...

Ya Alloh gugurkan dosa2 ku dari sakit ini, berikan kesabaran yang lebih dari sakit ini ,,,
mencoba positif, baru sekali ini sakit ini ku temui....
sakit saat makan, menelan ludah, batuk, menguap, ,,,

OOO sakit jasmani ku ingin kau cepat pergi ... !!
OOO sakit jasmani kau mengangguku sekali ... !!

OOO ya Alloh, semoga Sakit RUHani ku bisa ku sikapi seperti hal nya penyakit Jasmani ...
Amin ya Alloh, sembuhkan dan berikan kesabaran untuk menghadapi sakit2 ku ......
Jasmani dan Ruhani ...


Kalo gerhana aja bisa tepat yg berapa ribu taun sekali

masa hilal ga tepat ...... aneh bukan ...???

Meski secara geografis posisi Arab Saudi berada di sebelah Barat Indonesia, namun negara tujuan Haji tersebut akan
memulai puasa lebih dulu dari Indonesia. Hilal (bulan baru) terpantau di kawasan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada
Kamis (19/7/2012) sore.
Sebagaimana dilansir situs Emirates247, umat muslim di kedua negara tersebut melihat hilal pada sore hari ini dan
akan memulai puasa, Jumat (20/7) besok. Media Arabnews juga memberitakan hal serupa.


"Tanggal 20 Juli secara resmi telah dinyatakan sebagai hari pertama bulan suci Ramadan,"
demikian pengumuman tertulis di Arabnews.
Namun demikian, masyarakat muslim di sana masih menunggu pengumuman resmi dari Komite Rukyah Nasional di
pemerintah masing-masing. Komite Rukyah UAE menyampaikan telah melihat bulan sabit baru yang menandakan dimulainya bulan
suci Ramadan di UAE dalam rapat yang digelar sore tadi.


Sementara itu, muslim di Filipina akan memulai puasa Ramadan 1433 pada Sabtu 21 Juli 2012. Kepastian tersebut didapat setelah muslim di
negara tersebut tidak melihat hilal.
Dennison Abidin, Direktur Komite Nasional Muslim FIlipina (NCMF) mengatakan badan- badan rukyah di Manila, Mindanao dan wilayah lain di
negara tersebut tidak dapat melihat hilal.


Eropa, Amerika, dan Malaysia Mulai Puasa Hari Jumat arrahmah
Sejumlah negara Islam, dan di Eropa, Amerika, Afrika, dan beberapa negara di Asia, termasuk Malaysia dan Jepang, merujuk ketetapan kerajaan
Arab Saudi yang menetapkan awal Ramadan jatuh pada, Jumat (20/7/2012).
Dalam laman The Astronomical New Moon, situs rujukan para penganut aliran Islam Global, juga melansir bahwa 1 Ramadan akan jatuh pada
Jumat besok.
Kelompok Islam global, yang menginginkan agar umat Islam di seluruh dunia bersatu, baik dalam penggunaan kalender hijriyah dan
syariah, termasuk menaati hukum Islam dari Quran dan Sunnah
.

Kelompok ini mengabaikan faktor Islam lokalitas, termasuk penentuan hari besar Islam. Kelompok advokasi Muslim Amerika
terkemuka, Council on American- Islamic Relations (CAIR), sudah menyerukan kaum Muslim secara nasional untuk menyiapkan sahur di hari Jumat
(20/7/2012) dini hari. "Untuk meningkatkan hubungan antarumat beragama, sangat penting Muslim Amerika menjangkau
tetangga mereka dari semua keyakinan untuk menawarkan informasi yang seimbang dan akurat tentang Islam dan komunitas
Muslim," kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional CAIR dalam siaran persnya.


Federasi Organisasi Islam Eropa (FIOE) dan Dewan Fatwa Eropa (ECFR) juga mengumumkan, secara astronomis, awal Ramadan tahun ini
mulai 20 Juli 2012.

Mesir dan Turki juga menyatakan bahwa 20 Juli sebagai awal puasa Ramadan. Lembaga riset nasional astronomi dan geofisika Mesir
menyatakan, menurut perhitungan astronomis, bulan puasa Ramadan 1433 H/2012 M akan dimulai hari Jumat, 20 Juli.
Lembaga riset nasional astronomi dan geofisika Mesir seperti dilansir Onislam.net. "Bulan Ramadan akan muncul pada Kamis, 19 Juli," kata
Ketua Institut Riset Nasional Astronomi dan Geofisika Mesir Hatem Ouda.


Menurutnya, bulan baru akan terlihat dengan jelas di kota suci Makkah. Kaum Muslim di Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat dan Kanada
juga akan mengawali puasa Ramadan tahun ini pada Jumat 20 Juli menurut perhitungan astronomi.
"Hari pertama Ramadan adalah hari Jumat, 20 Juli, Insya Allah," tegas Dewan Fiqih Amerika Utara (FCNA)
dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net. Mengutip pernyataan FCNA, organisasi Islamic Society of North America (ISNA).
Di Nigeria (Afrika), menurut perhitungan astronomi, bulan suci Ramadan juga akan dimulai hari Jumat, 20 Juli 2012.
Di Hong Kong, awal Ramadan akan diumumkan The Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong hari Kamis
malam,

>> kutipan renungan kita sebagai bangsa, untuk awal & akhir Romadhon ...

> Ada yang menyatakan wajar jika Idul Fitri di Indonesia beda dengan di Arab Saudi. Sholat Dzuhur saja kita tidak bisa kan pakai waktu Arab. ??

> Yang lain menyatakan bahwa beda waktu di Arab Saudi dengan Indonesia hanya 4 jam (duluan indonesia) . Jadi seharusnya selisihnya hanya 4 jam. Bukan beda hari hingga 28 jam.

>>> Sebagai contoh, shalat Jum'at di Arab dan di Indonesia dilakukan pada hari yang sama, yaitu hari Jum'at. di tanggal yg sama pula. Hanya beda 4 jam. Kenapa hari Idul Fitri beda hari sampai 28 jam???? Hayoo .... mikir yo ...

....... Support Ru'yah Global ......

Lady GaGa Batal Konser,,,,



#Semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua orang yang mengenal atau belum mengenal kenapa si dia di tentang untuk konser di Indonesia..?
#Bukan sekedar publikasi dangkal , goreng opini , dan membenturkan keyakinan dengan publisitas imperialis..
#Sadar melihat para penggemar yg dandanan nya seperti "monster", bahwa pemuda pemudi disini miskin papa akan panutan ideal dan "positif"
#Kelihatan bangsa ini latah / mental fotocopy dari pemikiran dan kebebasan mbalelo dari bawah ke atas,,
#Saya sendiri masih belum kenal dengan lady gaga, karena dia pun ga mengenal saya ,,
#Semoga cepat ada Pemuda Pemudi yg positif lagi hebat dalam prestasi apapun dan terus di dukung oleh media, bukan sekedar paha dada & obral topeng birokrasi
#Apa yg terjadi jika perang tak lagi perlu dengan senjata namun media mencuci otak mereka tanpa perlawanan dalam suka cita,,,
#Sex, Song, Sport become daily consumption around us ,,,
#Dimana Moral / Agama ??
The end ,-

>> who's your bos, bosses now ... ?

 
 Tirani Minoritas Kristen Terhadap Mayoritas Islam

*Drs. H. Abu Deedat Syihab, MH
(Wakil Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Pusat)*


Diawali dari peristiwa G30S/PKI tahun 1965, dimana diperkirakan agama
Kristen di Indonesia mendapat tambahan 2 juta pengikut baru. Pasalnya,
banyak keluarga PKI yang semula beragama Islam meski abangan, demi
menyelamatkan diri dan terhimpit persoalan ekonomi, akhirnya mudah dibujuk
para misionaris menjadi murtad dan berpindah menjadi Kristen. Apalag waktu
itu kebencian pengikut PKI dan keluarganya terhadap golongan santri dari
umat Islam sudah mendarah daging, sehingga dengan mudah mereka meninggalkan
Islam dan beralih menjadi Kristen dan Katolik.

Setelah itu pihak Kristen dan Katolik gencar menyiarkan ajarannya
dikalangan Kaum Muslimin Indonesia. Pada misionaris tidak segan-segan
keluar masuk rumah umat Islam bahkan menyebarkan berbagai brosur Kristen di
Masjid-Masjid. Maka keluarlah SK Menteri Agama Nomor 70 Tahun 1978 tentang
Pedoman Penyiaran Agama. Waktu itu Pemerintah melalui Menteri Letjen TNI
(Purn) H Alamsyah Ratu Perwiranegara sudah memandang bahayanya Kristenisasi
yang sedang gencar-gencarnya di Indonesia bagi persatuan dan kesatuan
bangsa. Untuk itu dikeluarkanlah SK Menteri Agama untuk mencegah terjadinya
gesekan dan konflik horizontal antara Islam yang mayoritas versus Kristen
minoritas.

Namun bagi pihak Kristen, keberadaan SK, PP, Peraturan Menteri, PBM atau UU
tidak masalah karena mereka anggap tidak ada dan selalu  dilanggarnya.
Sebab pihak Kristen menolak karena bertentangan dengan ajaran agama mereka.
Bagi mereka, menyebarkan agama Kristen kepada seluruh mahluk, adalah
perintah suci dalam rangka menjalankan amanah Yesus, seperti tercantum
dalam Injil Matius pasal 28 ayat 19 dan Injil Markus pasal 16 ayat 15, yang
memerintahkan membaptis semua bangsa di dunia dan menyebarkan Injil kepada
seluruh penduduk dunia.

Berikut ini wawancara Abdul Halim dari Tabloid Suara Islam  dengan
Kristolog Drs. H. Abu Deedat Syihab MH seputar Kristenisasi di Indonesia
dan bagaimana dampaknya bagi perkembangan dakwah Islam dimasa mendatang.

*Suara Islam: Mengapa pihak Kristen dan Liberal berusaha menentang RUU
Kerukunan Umat Beragama menjadi UU?*
*
Abu Deedat:* Tujuan dibuatnya RUU KUB oleh pemerintah adalah untuk
menciptakan kerukunan umat beragama. Agar supaya tidak terjadi gesekan
antar umat beragama adalah dengan tidak menyebarkan agama kepada umat yang
telah beragama. Sehingga diharapkan situasinya menjadi kondusif dan aman.
Pemicu utama terjadinya gesekan umat beragama. Pertama, pelanggaran
terhadap kode etik pernyiaran agama. SK Menteri Agama Nomor 70 tahun 1978
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gesekan tersebut. Kedua,  pendirian
rumah ibadah yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pihak Kristen dan Liberal yang minoritas selalu menetang RUU KUB,
menunjukkan sesungguhnya mereka kelompok intoleran terhadap umat Islam
mayoritas yang sebaliknya  sangat toleran. Sebenarnya aturan itu juga
bertentangan dengan konsep teologi Islam. Namun dalam rangka menciptakan
kerukunan antar umat beragama, umat Islam menghormati RUU KUB dan
mendorongnya menjadi UU. Jangan sekali-kali menyebarkan agama  kepada orang
yang sudah beragama.

Sebenarnya banyak tulisan mereka seperti Pendeta Situmorang yang
menganjurkan bagaimana menangkap ikan dengan pancing dan jala. Kalau dengan
pancing hanya dapat satu ikan, dengan jala akan dapat banyak ikan. Namun
masalahnya, kalau memancing dan menjala ikan di kolam milik orang lain,
apalagi kolam ikannya dipancingi dan dijala setiap hari, tentu yang punya
kolam akan marah.

*Suara Islam: Sebagai kelompok minoritas, mengapa Kristen berani berhadapan
dengan umat Islam seperti dalam kasus UUPA, UU Perkawinan, UU Sisdiknas dan
terakhir RUU KUB ?

Abu Deedat:* Mereka berlindung atas nama HAM, yang selama ini
digembar-gemborkan AS, padahal negara mereka sebagai pelanggar HAM terbesar
di dunia.

*Suara Islam: Apakah banyak umat Islam Indonesia yang murtad karena bujukan
ekonomi dari misionaris Kristen ?

Abu Deedat:* Biasanya orang Islam murtad karena faktor ekonomi dan iman,
kelemahan inilah yang dimanfaatkan para misionaris. Tetapi sebaliknya di
Eropa, AS dan Australia banyak gereja yang dijual karena kebenaran ajaran
Kristen termasuk Kitab Sucinya sudah tidak diyakini lagi oleh mereka.
Sehingga mereka menyiarkan agamanya kepada negara berkembang yang dalam
kondisi lemah dan miskin terutama di Asia dan Afrika.

Seperti Indonesia dimana banyak orang miskin, maka banyak yang murtad.
Apalagi para misionaris sekarang cukup berani memanfaatkan HAM sehingga
mereka berani mengacak-acak Islam dengan dalih kebebasan HAM. Sekarang
banyak buku menghujat Islam diterbitkan mereka, padahal ini suatu
pelanggaran, tetapi mereka memanfaatkan atas nama kebebasan berekspresi dan
HAM.

*Suara Islam: Apakah dasar teologi Kristen lemah ?

Abu Deedat:* Sangat lemah sekali! Konsep teologi Kristen tidak berdasarkan
wahyu sebagaimana Islam, tetapi berdasarkan konvensi seperti trinitas.
Kalau konsep teologi Islam berdasarkan wahyu, bukan hasil konvensi,
muktamar, musyawarah atau kongres.

Misalnya, banyak ayat dalam Al Kitab yang mengajarkan radikalisme dan
pornografi. Kerusakan moral di Barat dikarenakan Al Kitab sendiri
mengajarkan pornografi. Sebagaimana dikatakan sosiolog Roostow, Bible
jangan sampai dibaca anak kecil, lebih baik dimasukkan dalam peti besi dan
kuncinya dibuang ke lautan.

*Suara Islam: Bagaimana dengan  4 Injil dalam Kristen ?

Abu Deedat:* Memang selama ini ada 4 Injil yang disepakati gereja, walaupun
diantara keempatnya saling berbeda. Seperti dalam konsep penyaliban Yesus,
antara Injil Markus dan Injil Yohanes berbeda. Kalau Injil Yohanes jam 12
belum disalib, tetapi Injil Markus jam 9 sudah disalib.

Apalagi sekarang para teolog Kristen seudiri sudah mengadakan kajian secara
intensif, mereka terdiri dari 76 orang Doktor Teologia Kristen yang
mengadakan seminar tentang keotentikan 5 Gospel (Injil) yang ditambah
dengan Injil Thomas. Hasilnya mereka menyimpulkan 82 persen Injil tidak
bersmumber dari Yesus, hanya 18 persen yang bersumber dari Yesus. Jadi
sudah jelas sekali ajaran Kristen sesungguhnya bersumber bukan dari
Yesus.

*Suara Islam: Kalau Kristen dan Liberal mengatakan RUU KUB merupakan
intervensi negara terhadap agama, bagaimana komentar anda ?

Abu Deedat: *RUU KUB bukan mengatur soal agama dan teologi. Pemerintah
membuat UU agar diantara umat beragama tidak terjadi gesekan di *
grass-roots.* Bahkan di Barat juga ada UU nya. Tetapi masalahnya, kalau
Kristen dalam posisi minoritas, mereka selalu berbicara tidak ada mayoritas
dan minoritas. Tetapi kalau Kristen mayoritas seperti di Filipina, semua
itu tidak berlaku. Itulah salah satu strategi mereka salama ini.

*Suara Islam: Bagaimana perkembangan Kristen di Indonesia, berhasil atau
gagal ?

Abu Deedat:* Untuk menilai perkembangan Kristen di Indonesia, perlu dilihat
bagaimana perkembangan gereja. Tidak ada rumah ibadah paling cepat
perkembangannya seperti gereja. Jika dibandingkan Masjid, gereja lebih
cepat pertumbuhannya di Indonesia.

*Suara Islam: Padahal sudah ada SKB 3 Menteri dan Peraturan Bersama Menteri
(PBM), mengapa gereja terus tumbuh dengan pesat tanpa mengindahkan aturan
perundang-undangan yang berlaku ?

Abu Deedat: *Kalau itu merupakan keputusan bersama dan disepakati para
wakil majelis agama, seharusnya semua patuh dan mengikutinya. Tetapi bagi
Kristen, ada atau tidak ada peraturan sama saja dianggap tidak ada. Karena
mereka mempunyai keyakinan pada amanat Yesus di Matius 28 ayat 19 yang
memerintahkan membaptis semua orang, itulah persoalannya. Makanya mereka
menganggap peraturan pemerintah itu bertentangan dengan perintah Yesus.

Padahal sebenarnya umat Islam juga bertentangan, karena umat Islam memiliki
kewajiban untuk mendakwahi umat lainnya. Tetapi demi kebersamaan, itu tidak
kita lakukan. Karena itu selama mereka tetap memaksakan kehendaknya dengan
menyebarkan agamanya  kepada orang yang sudah memiliki agama, maka bisa
terjadi konflik horizontal di masyarakat. Karena itu pemerintah perlu
membuat RUU KUB, semua itu  dalam rangka untuk menciptakan kerukunan antar
umat beragama.

*Suara Islam: Apakah Kristen merupakan agama intoleran ?

Abu Deedat:* Mereka sangat tidak toleran. Kalau berbicara toleran, apakah
ada di negara-negara Kristen Eropa dan AS, bisa mendirikan Masjid
sebanyak-banyaknya. Sementara di Indonesia, mereka bisa mendirikan gereja
sebanyak-banyaknya. Bahkan di Bekasi banyak gereja yang dibangun  seperti
di Perumahan Harapan Baru dimana terdapat 7 gereja sedangkan Masjidnya
hanya 1. Apakah itu masih dibilang umat Islam tidak toleran ?  Apakah umat
Islam di Eropa dan AS diizinkan untuk mendirikan masjid sebebas-bebasnya
seperti mendirikan gereja di Indonesia. Misalnya di Yunani, untuk mendirkan
sebuah masjid saja perlu waktu 100 tahun untuk memperoleh ijinnya. Apakah
itu merupakan bukti bahwa mereka toleran, jelas tidak !

Apakah di negara-negara Kristen Eropa dan AS, pernah memikirkan hari libur
selain natal seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Kalau di Indonesia semua
agama ada hari liburnya padahal mereka minoritas sedangkan kita mayoritas
mutlak. Di Eropa dan AS, hari libur nasional Idul Fitri dan Idul Adha tidak
mungkin terjadi.

Berbicara mengenai pemerintahandi Eropa atau AS sekalipun, apakah ada
pejabat tinggi mereka yang beragama Islam. Tetapi di Indonesia walaupun
Kristen minoritas, di KIB ada beberapa menteri Kristen. Itu merupakan bukti
bahwa umat Islam Indonesia sangatlah toleran. Sesungguhnya merekalah yang
tidak toleran. Itu namanya tirani minoritas terhadap mayoritas. Mereka
hanya teriak toleransi kalau minoritas, tetapi kalau mayoritas toleransi
tidak berlaku. Mereka selalu berteriak seolah-olah umat Islam tidak
toleran, padahal umat Islam umat paling toleran dimuka bumi ini.

*Suara Islam: Seandainya Kristen mayoritas di Indonesia, apakah pembantaian
terhadap umat Islam bisa terjadi seperti di Spanyol dulu dan Filipina
Selatan sekarang ini ?

Abu Deedat*: Ya pasti akan terjadi ! Nasib umat Islam pasti  akan sangat
menderita. Tidak mungkin umat Islam akan bisa hidup dengan nyaman dan
damai. Umat Islam bukannya tidak suka pada umat Kristen, tetapi yang tidak
disukai adanya Kristenisasi.  Kalau mereka tidak melakukan Kristenisasi,
maka umat Islam bisa hidup secara berdampingan dengan damai. Kalau
memancing ikan di kolam orang lain, tentu akan berhadapan dengan pemilik
kolamnya.

*Suara Islam: Umat Islam menghormati Nabi Isa sebagai seorang Nabi dan
Rasul  bukan anak Tuhan, tetapi mereka selalu menghina Nabi Muhammad SAW ?

Abu Deedat:* Banyak hinaan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak
hanya menghina Nabi, tetapi juga menghina Al Qur'an yang dikatakannya
sebagai ayat-ayat Setan. Padahal umat Islam menganggap Nabi Isa AS sebagai
Nabi umat Islam dan itu bagian dari rukun Iman.

*Suara Islam: Pihak Kristen mengatakan selalu dihalang-halangi untuk
mendirikan rumah ibadah. Bagaimana tanggapan anda ?

Abu Deedat: *Jelas berbeda antara mendirikan rumah ibadah dengan kebebasan
beragama. Kebebasan beragama dilindungi UU, sehingga tidak ada larangan
orang melakukan ibadah. Jadi yang diatur adalah pendirian rumah ibadah,
bukan larangan ibadah. Pendirian rumah ibadah harus sesuai dengan
kebutuhan, jangan hanya ada 2 keluarga Kristen terus didirikan gereja.

Memang pendirian gereja menjadi modal paling efektif untuk perkembangan
Kristen di seluruh dunia. Karena itu mereka berusaha mendirikan gereja
sebanyak-banyaknya. Inilah yang menjadi salah satu metode paling efektif di
dunia.  Sebenarnya mereka bukan butuh rumah ibadah, sebab bisa bergabung
dengan rumah ibadah yang sudah ada. Jadi sesungguhnya mereka hanya
memaksakan kehendak.   Dalam buku "Penginjilan dan Misi Pendirian Rumah
Ibadah" yang ditulis Pendeta Nico Notoraharjo, sangatlah jelas pendirian
gereja merupakan metode penginjilan paling efektif dimuka bumi ini.

Adapun yang diatur pemerintah itu bukan masalah ibadahnya, tetapi pendirian
rumah ibadahnya. Kalau berdasarkan Peraturan Bersama Menteri (PBM) tahun
2006, ruko yang dipakai sementara untuk rumah ibadah hanya berlaku selama 2
tahun. Padahal sekarang banyak ruko yang tak memiliki izin sementaranya dan
sudah bertahun-tahun tetap mereka gunakan sebagai gereja. Hal itu suatu
pelanggaran  atas PBM tahun 2006.

Maka sangatlah perlu pemerintah membuat RUU KUB agar betul-betul tercipta
kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Justru disini menjadi bukti
kalau umat Islam itu mendukung program pemerintah, sedangkan Kristen tidak
mau mendukungnya. Berbagai peraturan yang dibuat pemerintah selalu mereka
langgar. Bahkan Kristen RMS di Maluku dan OPM Papua ingin mendirikan negara
sendiri yang terpisah dari NKRI. Jadi siapa sekarang yang mati-matian
berusaha mempertahankan keutuhan NKRI, jelas umat Islam yang sejak dulu
berjuang melawan Kolonial Kristen Belanda yang menjajah negeri ini selama
350 tahun.

*(Abdul Halim)

http://www.suara-islam.com/news/berita/wawancara/3957-tirani-minoritas-kristen-terhadap-mayoritas-islam-

>>> Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah) QS Ibrahim : 34

*Istighfar*

Oleh Abu Umar Abdillah


"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
-sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. Dan
Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai." (QS Nuh 10-12)


Ada beberapa orang datang kepada al-Hasan al-Bashri mengeluhkan problem
yang mereka hadapi. Ada yang mengeluhkan kemarau yang panjang. Ada lagi
yang memiliki problem ekonomi dan serba kekuarangan. Ada pula yang belum
dikarunia keturunan. Yang lain lagi kebunnya tidak menghasilkan buah,
sungai-sungai menjadi kering. Setiap kali problem ditanyakan, beliau selalu
menjawab dengan kalimat, "Istighfarlah kepada Allah!"

Hal ini membuat orang-orang tampak keheranan dengan jawaban al-Hasan. Lalu
mereka berkata, "Mengapa setiap ada yang mengeluh dari kami Anda selalu
menjawab dengan "istighfarlah kepada Allah?" Kemudian beliau menjawab,
"Tidakkah kalian membaca firman Allah,


"Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Rabbmu,
-sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai." (QS Nuh 10 – 12)


Karena Biang Segala Problem adalah Dosa

Berapa banyak orang shalih dari zaman ke zaman merasakan dahsyatnya
istighfar. Berbagai problem yang terpecahkan, musibah terangkat, dan
kendala menjadi sirna karenanya. Terselip pertanyaan besar, bagaimana
istighfar menjadi solusi dari banyak kesulitan? Apa hubungan antara
permohonan ampun kepada Allah dengan datangnya jalan keluar?

Tentu kita ingat, bahwa hakikatnya setiap musibah, juga kesulitan yang
dihadapi manusia, itu disebabkan karena dosa. Sebagaimana   firman Allah,

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (QS asy-Syuura 30)


Dosa juga menjadi penyebab krisis multi dimensi. Termasuk problem ekonomi,
baik secara perorangan, maupun golongan. Secara perorangan, Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda,


"Sesungguhnya seseorang terhalang dari rejeki disebabkan oleh dosa yang
dilakukannya." (HR Ahmad, al-Hakim, Ibnu Majah)

Adapun secara komunal, diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu
'anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi
kami dan bersabda, "Wahai sekalian orang-orang Muhajirin, lima perkara,
apabila menimpa  kalian, maka tidak ada kebaikannya, atau kalian akan
tertimpa bermacam-macam adzab, dan aku berlindung kepada Allah semoga
kalian tidak menjumpainya.

Tidaklah kekejian (zina) tampak nyata di suatu kaum, hingga mereka berterang-terangan dengannya,
kecuali akan tersebar di kalangan mereka wabah tha'un dan penyakit-penyakit yang belum pernah
dialami oleh orang-orang sebelum mereka.


Dan tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan diadzab dengan paceklik dan sulitnya
bahan kebutuhan dan dhalimnya penguasa atas mereka.


Dan tidaklah mereka menolak untuk membayar zakat, kecuali mereka dicegah dari turunnya hujan,
dan seandainya tidak karena adanya binatang-binatang pasti mereka tidak diberi hujan.


Dan tidaklah mereka melanggar janji Allah dan janji RasulNya, kecuali Allah akan menguasakan musuh atas mereka dari orang selain mereka,
lalu mereka (musuh itu) mengambil sebagian apa-apa yang di tangan mereka.


Dan selama pemimpin-pemimpin mereka tidak berhukum dengan kitab Allah, dan
mereka memilih-milih dari apa-apa yang telah Allah turunkan, niscaya Allah
akan menjadikan saling bermusuhan di antara mereka. " (HR Ibnu Majah, adz-Dzahabi dalam at-Talkhis mengatakan shahih)


Dan banyak lagi keterangan yang menguatkan bahwa dosa adalah biang masalah, keruwetan dan kesulitan.

Istighfar adalah Solusinya

Tatkala seorang hamba bertaubat, dan memohon ampun kepada Allah atas segala
perbuatan buruknya, lalu kembali ke jalan yang benar, maka dosa pun
diangkat beserta seluruh efek yang ditimbulkan oleh dosa. Kemudahan akan
didapatkan, jalan keluar di depan mata, dan musibah yang tengah melanda
menjadi sirna pula.

Begitulah alurnya, mengapa istighfar bisa menjadi solusi dari problem yang
dihadapi manusia. Bahkan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah, menjadikan istighfar
sebagai andalan ketika menghadapi masalah yang pelik, termasuk dalam hal
ilmu. Di mana beliau berkata kepada muridnya, "Tatkala suatu masalah atau
problem mengganggu pikiranku, maka akupun memperbanyak istighfar hingga
dadaku menjadi lapang, dan terurailah kesulitan demi kesulitan. Dan ketika
aku membiasakan istighfar saat berada di pasar, masjid, kendaraan maupun
majlis ilmu, maka aku mendapatkan apa yang aku cari."

Adalah Imam asy-Syaafi'i pernah mengeluhkan hafalannya kepada seorang
gurunya, yakni Imam Waki' bin Jarah. Tak disangka, sang guru berkata dengan
lantang, "bertaubatlah." Saat itulah Imam Syafi'i mengingat dosa yang
pernah dilakukannya, lalu bertaubat kepada Allah darinya.

Seketika, kekuatan hafalan beliau pulih seperti sedia kala, hingga beliau menggubah
sya'ir yang sangat tenar, "Aku mengadu kepada al-Waki' (bin Jarah) tentang
buruknya hafalanku. Dia menyuruhku untuk meninggalkan maksiat, dan dia
menasihatiku bahwa ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak dikaruniakan
kepada pendosa."

Begitulah, ilmu terhalang lantaran dosa, sedangkan taubat melancarkan
kembali jalan masuk cahaya ilmu ke dalam hati.

Istighfar bukan saja berfaedah mengentaskan seseorang dari musibah dan
problema setelah terjadi, namun juga bisa mencegah musibah dan masalah
sebelum terjadinya. Tentang firman Allah Ta'ala,

"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di
antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang
mereka meminta ampun."  (QS al-Anfaal 33)


Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu menafsirkan, "Kita mempunyai dua
jaminan keamanan, namun yang satu telah tiada, yakni keberadaan Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam di tengah kita, adapun yang tersisa adalah
istighfar yang menyertai kita, maka jika istighfar tiada, maka kita akan
binasa."

Tentu saja, istighfar dengan sehebat khasiatnya itu bukan sekedar berupa
ucapan tanpa makna. Namun istighfar yang diiringi taubat yang tulus. Taubat
yang memenuhi kriteria nasuha; berhenti dari dosa, menyesal perbuatannya,
bertekad untuk tidak mengulanginya dan mengembalikan hak bila dosa terkait
dengan hak sesama manusia.

Ucapan istighfar ini tidak pula menihilkan ikhityar untuk mencari solusi.
Karena istighfar mampu menyingkirkan kendala, namun untuk sampai kepad
tujuan, atau selamat dari gangguan, harus ada kemauan untuk melangkah dan
berusaha. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, dan memudahkan segala
urusan kita. Aamiin. (Abu Umar Abdillah)


http://www.arrisalah.net/analisa/tafsir-qolbi/2011/09/istighfar.html

>> Ganti Saja Dengan Alloh SWT ,,,,,


>> Jika sudah merasa benar ,,, seakan Tuhan ,,,, yang lain jangan di anggap Setan ,,,

AKHLAQ

Akhlak berasal dari kata "akhlaq" yang merupakan jama' dari "khulqu"
dari bahasa Arab yang artinya perangai, budi, tabiat dan adab.

Akhlak itu terbagi dua yaitu Akhlak yang Mulia atau Akhlak yang Terpuji
(Al-Akhlakul Mahmudah) dan Akhlak yang Buruk atau Akhlak yang Tercela
(Al-Ahklakul Mazmumah).

Akhlak yang mulia, menurut Imam Ghazali ada 4 perkara; yaitu
bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian
(menundukkan kekuatan hawa nafsu) dan bersifat adil
. Jelasnya, ia
merangkumi sifat-sifat seperti berbakti pada keluarga dan negara,
hidup bermasyarakat dan bersilaturahim, berani mempertahankan agama,
senantiasa bersyukur dan berterima kasih, sabar dan rida dengan
kesengsaraan, berbicara benar dan sebagainya.

Masyarakat dan bangsa yang memiliki akhlak mulia adalah penggerak ke arah pembinaan tamadun
dan kejayaan yang diridai oleh Allah Subhanahu Wataala.

Seperti kata pepatah seorang penyair Mesir, Syauqi Bei: "Hanya saja bangsa itu
kekal selama berakhlak. Bila akhlaknya telah lenyap, maka lenyap pulalah bangsa itu".

Akhlak yang mulia yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT , akhlak
yang baik itu dapat diwujudkan dengan mendekatkan diri kita kepada
Allah yaitu dengan mematuhi segala perintahnya dan meninggalkan semua
larangannya, mengikuti ajaran-ajaran dari sunnah Rasulullah, mencegah
diri kita untuk mendekati yang ma'ruf dan menjauhi yang munkar,
seperti firman Allah dalam surat Al-Imran 110 yang artinya "Kamu
adalah umat yang terbaik untuk manusia, menuju kepada yang makruf dan
mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah"

Akhlak yang buruk itu berasal dari
penyakit hati yang keji seperti iri
hati, ujub, dengki, sombong, nifaq (munafik), hasud, suudzaan
(berprasangka buruk),
dan penyakit-penyakit hati yang lainnya, akhlak
yang buruk dapat mengakibatkan berbagai macam kerusakan baik bagi
orang itu sendiri, orang lain yang di sekitarnya maupun kerusakan
lingkungan sekitarnya sebagai contohnya yakni kegagalan dalam
membentuk masyarakat yang berakhlak mulia samalah seperti
mengakibatkan kehancuran pada bumi ini, sebagai mana firman Allah
Subhanahu Wataala dalam Surat Ar-Ruum ayat 41 yang berarti: "Telah
timbul pelbagai kerusakan dan bencana alam di darat dan di laut dengan
sebab apa yang telah dilakukan oleb tangan manusia. (Timbulnya yang
demikian) karena Allah hendak merusakan mereka sebagai dari balasan
perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan, supaya mereka kembali
(insaf dan bertaubat)".

ISLAM MENGUTAMAKAN AKHLAK


Mungkin banyak diantara kita kurang memperhatikan masalah akhlak. Di
satu sisi kita mengutamakan tauhid yang memang merupakan perkara
pokok/inti agama ini, berupaya menelaah dan mempelajarinya, namun
disisi lain dalam masalah akhlak kurang diperhatikan. Sehingga tidak
dapat disalahkan bila ada keluhan-keluhan yang terlontar dari kalangan
awam, seperti ucapan :
"Wah udah ngerti agama kok kurang ajar sama
orang tua." Atau ucapan : "Dia sih agamanya bagus tapi sama tetangga
tidak pedulian…", dan lain-lain
.

Seharusnya ucapan-ucapan seperti ini ataupun yang semisal dengan ini
menjadi cambuk bagi kita untuk mengoreksi diri dan membenahi akhlak.
Islam bukanlah agama yang mengabaikan akhlak, bahkan islam
mementingkan akhlak. Yang perlu diingat bahwa tauhid sebagai sisi
pokok/inti islam yang memang seharusnya kita utamakan, namun tidak
berarti mengabaikan perkara penyempurnaannya. Dan akhlak mempunyai
hubungan yang erat. Tauhid merupakan realisasi akhlak seorang hamba
terhadap Allah dan ini merupakan pokok inti akhlak seorang hamba.
Seorang yang bertauhid dan baik akhlaknya berarti ia adalah sebaik-baik manusia.
 Semakin sempurna tauhid seseorang maka semakin
baik akhlaknya, dan sebaliknya bila seorang muwahhid memiliki akhlak
yang buruk berarti lemah tauhidnya.

RASUL DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAK Muhammad shalallahu 'alaihi
wa salam, rasul kita yang mulia mendapat pujian Allah. Karena
ketinggian akhlak beliau sebagaimana firmanNya dalam surat Al Qalam
ayat 4. bahkan beliau shalallahu 'alaihi wa sallam sendiri menegaskan
bahwa kedatangannya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang ada pada
diri manusia, "Hanyalah aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan
akhlak." (HR.Ahmad, lihat Ash Shahihah oleh Asy Syaikh al Bani no.45
dan beliau menshahihkannya).

Anas bin Malik radhiallahu 'anhu seorang sahabat yang mulia
menyatakan: "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia
yang paling baik budi pekertinya." (HR.Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain Anas memuji beliau shalallahu 'alahi wasallam :
"Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus
dari tangan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Saya juga belum
pernah mencium bau yang lebih wangi dari bau Rasulullah shalallahu
'alaihi wasallam.
Selama sepuluh tahun saya melayani Rasulullah
shalallahu 'alahi wa sallam, belum pernah saya dibentak atau ditegur
perbuatan saya : mengapa engkau berbuat ini ? atau mengapa engkau
tidak mengerjakan itu ?" (HR. Bukhari dan Muslim).


Akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba
sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi
wasallam :
"Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang
terbaik akhlaknya."
(HR Tirmidzi, dari abu Hurairah radhiallahu 'anhu,
diriwayatkan juga oleh Ahmad. Disahihkan Al Bani dalam Ash Shahihah
No.284 dan 751). Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin
amr bin Al 'Ash radhiallahu 'anhuma disebutkan : "Sesungguhnya
sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya."

KEUTAMAAN AKHLAK

Abu Hurairah radhiallahu 'anhu mengabarkan bahwa suatu saat Rasulullah
pernah ditanya tentang kriteria orang yang paling banyak masuk syurga.
Beliau shalallahu 'alaihi wasallam menjawab : "Taqwa kepada Allah dan
Akhlak yang Baik." (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi, juga diriwayatkan
oleh Imam Ahmad. Lihat Riyadus Sholihin no.627, tahqiq Rabbah dan
Daqqaq).

Tatkala Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menasehati sahabatnya,
beliau shalallahu 'alahi wasallam menggandengkan antara nasehat untuk
bertaqwa dengan nasehat untuk bergaul/berakhlak yang baik kepada
manusia sebagaimana hadits dari abi dzar, ia berkata bahwa Rasulullah
shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Bertaqwalah kepada Allah
dimanapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan
baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah
dengan manusia dengan akhlak yang baik." (HR Tirmidzi, ia berkata:
hadits hasan, dan dishahihkan oleh syaikh Al Salim Al Hilali).

Dalam timbangan (mizan) amal pada hari kiamat tidak ada yang lebih
berat dari pada akhlak yang baik, sebagaimana sabda Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa sallam : " Sesuatu yang paling berat dalam mizan
(timbangan seorang hamba) adalah akhlak yang baik." (HR. Abu Daud dan
Ahmad, dishahihkan Al Bani. Lihat ash Shahihah Juz 2 hal 535).

Dari Jabir radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah shalallahu 'alaihi
wa sallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang paling saya kasihi dan
yang paling dekat padaku majelisnya di hari kiamat ialah yang terbaik
budi pekertinya." (HR. Tirmidzi dengan sanad hasan. Diriwayatkan juga
oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban. Lihat Ash shahihah Juz 2
hal 418-419).

Dari hadits-hadits di atas dapat dipahami bahwa akhlak yang paling
baik memiliki keutamaan yang tinggi. Karena itu sudah sepantasnya
setiap muslimah mengambil akhlak yang baik sebagai perhiasannya. Yang
perlu diingat bahwa ukuran baik atau buruk suatu akhlak bukan
ditimbang menurut selera individu, bukan pula hitam putih akhlak itu
menurut ukuran adat yang dibuat manusia. Karena boleh jadi, yang
dianggap baik oleh adat bernilai jelek menurut timbangan syari'at atau
sebaliknya.


Jelas bagi kita bahwa semuanya berpatokan pada syari'at, dalam semua
masalah termasuk akhlak. Allah sebagai Pembuat syari'at ini, Maha Tahu
dengan keluasan ilmu-Nya apa yang mendatangkan kemashlahatan/kebaikan
bagi hamba-hamba-Nya. Wallahu Ta'ala a'lam
--ends--

>> What happen for you smokers, if NO ventilation in your smoking Room ?? do you still enjoyed it ...??
> Apa yang terjadi untuk anda wahai para perokok, jika tidak ada ventilasi di ruang merokok anda ?? apakah anda masih menik"MATI"nya ...??

he he he he ..............!!!!

>> Yang buta bukan Mata, tapi Hati .....

Seorang politikus dari partai CDU (Kristen-Demokrat) yang pernah 18 tahun duduk di parlemen Jerman, Jürgen Todenhöfer, telah membaca Quran.
Setelah membaca, mengamati dan berpikir, Todenhöfer menulis. Hasilnya: sebuah buku "Feinbild Islam – Zehn Thesen gegen Hass" (Potret Buruk Islam - Sepuluh Tesis Anti Kebencian"), yang terbit di akhir tahun 2011. Berikut ringkasannya:


1. Barat Lebih „Brutal" dari Dunia Islam
Todenhöfer, dalam tesis pertama, mengingatkan fakta sejarah yang sering terlupa di dua abad terakhir. Barat jauh lebih brutal daripada dunia Muslim. Jutaan warga sipil Arab tewas sejak kolonialisme dimulai.

Atas nama kolonialisasi, Prancis pernah membunuh lebih dari dua juta penduduk sipil di Aljazair, dalam kurun waktu 130 tahun. Atas nama kolonialisasi, Italia pernah menggunakan phosphor dan gas mustard untuk menghabisi penduduk sipil di Libya. Atas nama kolonialisasi, Spanyol juga pernah menggunakan senajata kimia di Marokko.
Tidak berbeda di era setelah perang dunia kedua.

Dalam invansi perang Teluk kedua, semenjak tahun 2003, UNICEF menyebutkan, 1,5 juta penduduk sipil Irak terbunuh. Sepertiganya anak-anak. Tidak sedikit dari korban terkontaminasi amunisi uranium. Di Baghdad, hampir setiap rumah kehilangan satu anggota keluarganya.
Sebaliknya, di dua abad terakhir, tidak satu pun negara islam menyerang, mengintervensi, mengkolonialisasi Barat. Perbandingan jumlah korban mati (dunia Islam: dunia Barat) adalah 10:1. Problema besar dunia, di dua abad belakangan ini, bukan kebrutalan Islam, tapi kebrutalan beberapa negara-negara Barat.
2. Mempromosikan Anti-Terorisme, Melahirkan Terorisme
Terorisme jelas tidak dibenarkan. Menilik secara objektiv, terorisme justru lahir dari politik anti-terorisme Barat yang keliru. "Seorang pemuda muslim," tulis Todenhöfer, "yang secara rutin memantau berita di televisi, hari demi hari, tahun demi tahun, akan situasi di Irak, Afghanistan, Pakistan, Palestina dan di tempat lain, di mana perempuan, anak-anak dan penduduk sipil, dihabisi oleh Barat dengan brutal, justru diprovokasi untuk menjadi seorang teroris."
Beruntung saja, sebagian besar pemuda islam tidak terpancing. Mereka memilih jalan yang berbeda. Di Tunisia, Mesir, Libya, Marokko, dan negara-negara muslim lainnya, mereka menjawab ketidak-adilan yang menimpa mereka melalui jalan demokrasi dan teriakan kebebasan, bukan teror dan kekerasan.
3. Terorisme: Fenomena Dunia, Bukan Fenomena Islam
Pemeo favorit di setiap diskursi bertemakan terorisme: "Tidak setiap muslim teroris, tapi seluruh teroris adalah muslim." Selain jauh dari benar, dengan data dan fakta, propaganda ini mudah dipatahkan.
Data resmi Badan Kepolisian Eropa, Europol, menyebutkan: Dari 249 aksi teror di tahun 2010, hanya tiga yang pelakunya berlatar belakang Islam.

Bukan 200, bukan 100 – tapi tiga! Data di tahun-tahun sebelumnya, juga tidak kalah mengejutkan: Dari 294 aksi terror di tahun 2009, hanya satu yang berlatar belakang Islam. Hanya satu dari 515 aksi teror di tahun 2008. Hanya empat dari 583 di tahun 2007.
4. Hukum Internasional untuk Semua
Di hadapan hukum internasional, dunia Barat selalu mentematisir, dan merekam dengan baik, 3500 korban terorisme yang jatuh atas nama „teror-Islam" semenjak pertengahan 1990-an (termasuk korban WTC, pada 11/9). Tapi mengapa ratusan-ribu warga sipil yang terbunuh dalam intervensi di Irak tidak pernah ditematisir?
Lebih jauh, Todenhöfer bertanya kritis: "mengapa elite Barat, tidak pernah sekalipun menimbang; membawa George W. Bush dan Tony Blair ke hadapan mahkamah internasional, atas serangan sepihaknya ke Irak? Apakah hukum internasional hanya berlaku untuk orang-orang non-Barat?"
Perang, bukan jawaban untuk aksi-aksi terorisme. Perang, hanya manis untuk mereka yang tidak mengenalnya. Teroris yang membunuh orang-orang tidak berdosa, bukanlah pejuang kebebasan, bukan pahlawan, bukan pula syuhada. Mereka mengkhianati agama mereka. Mereka adalah pembunuh.
5. Muslim, Toleransi dan „Perang Suci"
Bukan Muslim, yang atas nama kolonialisasi membunuh 50 juta nyawa di seantero Afrika dan Asia. Bukan Muslim, yang atas nama perang dunia pertama dan kedua menghabiskan 70 juta nyawa. Bukan pula Muslim, yang menggencarkan genosida terhadap 6 juta orang-orang Yahudi.
Islam tidak mengenal kata suci dalam kaitannya dengan perang. Jihad bermakna sungguh-sungguh di jalan Tuhan. Tidak ada satu tempat pun di Quran yang memaknakan jihad dengan perang suci. Karena perang tidak pernah suci, dan kesucian hanya ada di jalan perdamaian.
6. Kontekstual Quran dan Islam-Teroris
Permasalahan besar dalam perdebatan Quran di dunia Barat, adalah setiap orang bernafsu membicarakannya, sangat-sangat sedikit yang pernah membacanya.
Sebagian besar mereka tidak lagi rasional dan ilmiah.

Hanya mengutip beberapa tekstual yang mengesankan islam pro "perang" tanpa pernah mau tahu konteksnya. Padahal pesan-pesan Quran yang dikesankan seperti itu, spesifik diterima Muhammad, dalam konteks perlawanan antara penduduk Mekkah dan Madinah, waktu itu.
Seperti Musa dan Isa, Muhammad tidak dilahirkan pada situasi dunia yang sedang vakum, apalagi damai. Mereka hadir pada saat moralitas dunia bobrok, penuh perang, perjuangan dan perlawanan.

Adalah sangat lumrah beberapa tekstual yang terkesan pro "perang" itu bisa ditemukan di Quran, semudah bisa ditemukan di kitab Perjanjian Lama dan kitab Perjanjian Baru.
Secara semantis, diksi "islam-teroris", "kristen-teroris" atau "yahudi-teroris" adalah sebuah penyesatan bahasa. Terorisme, menurut Todenhöfer, berdiri di atas instrumen setan, tidak boleh dikaitkan dengan kesucian Tuhan dan keagamaan.

Memang benar, di dalam Islam, Kristen, atau Yahudi ada ideologi teror - tapi bukan ajaran agamanya. Ideologi ini tidak mengantarkan mereka ke surga, tapi ke neraka.
7. Fakta atau fake ?
Kalimat andalan kritikus anti-Islam di barat: „siapa yang menginginkan panggilan azan terdengar di kota-kota kami, harus membiarkan juga lonceng gereja berbunyi di kota-kota mereka!" Padahal nyatanya: Di Teheran, semisal, berdiri banyak gereja. Loncengnya berbunyi tidak jarang, dan tidak pelan.

Lebih jauh, anak-anak kristen memiliki pelajaran agamanya sendiri (sesuatu yang luxus untuk anak-anak muslim di Barat).
Barat megidentifikasi jilbab sebagai simbol pengekangan dan ketertindasan. Dari survey resmi, wanita-wanita pemakai jilbab, yang begitu dipedulikan barat itu, justru berkata bukan (atas kesadaran pribadi).

Sinisme jilbab, sebagian besar justru datang dari mereka yang tidak berjilbab dan anti-jilbab. Memaksa seseorang berjilbab, jelas menyalahi hak asasi. Tidak jauh berbeda, dari prosesi pemaksaan untuk melepasnya.
Barat menuduh perempuan-perempuan islam tidak berpendidikan. Fakta dari dunia islam menjawab lain. Secara statistis, perempuan di negara-negara mayoritas islam, justru lebih berpendidikan dibanding Barat: 30% Profesor di Mesir perempuan, padahal di Jerman jumlahnya hanya sekitar 20%. Lebih dari 60% mahasiswa di Iran adalah perempuan. Di Uni Emirat Arab, sudah semenjak tahun 2007, mahasiswa perempuan menginjak angka yang sulit dipercaya: 77%.
8. Seorang Muslim = Seorang Yahudi = Seorang Kristen
Tidak ada seorang bayi pun terlahir sebagai seorang teroris. Barat harus memperlakukan seorang Muslim, persis seperti seperti mereka memperlakukan seorang Kristen atau Yahudi.
Tidak jarang kita dengar politikus dan aktivis Barat, demonstratif, mengumbar kalimat penuh kebencian terhadap Islam. Frank Graham, penasehat George W. Bush, menyebut Islam sebagai „agama iblis dan sihir". Politikus kanan Belanda, Geert Wilders, menyebut Islam sebagai "agama fasis". Thilo Sarrazin, politikus Jerman memberikan thesis: „secara genetis, anak-anak dari keluarga Islam, dilahirkan di bawah tingkat kecerdasan rata-rata."
Bayangkan sejenak, jika Frank Graham, Greet Wilders, dan Thilo Sarrazin mengganti objek tesis-nya bukan kepada "Islam", tetapi menjadi "Yahudi" atau "Kristen". Tidakkah ucapan seperti itu akan menjadi badai kemarahan yang dahsyat?

Mengapa Barat boleh mengatakan hal-hal penuh fasistik dan rassist terhadap Islam, yang justru di kalangan orang-orang Kristen dan Yahudi sesuatu yang tabu? Barat harus mengakhiri demonisasi Islam dan Muslim.
9. Muslim Melawan Teror
Di tesis kesembilan, Todenhöfer mengajak umat Islam, melalui sebuah reformasi sosial, menjejak Nabi Muhammad yang berjuang untuk sebuah Islam yang beradab dan toleran. Untuk tatanan ekonomi dan politik yang dinamis, bukan statis – sambil mempertahankan identitas keagamaannya. Untuk persamaan yang penuh, pria dan wanita. Untuk kebebasan beragama yang nyata.
Tidak seperti politikus umumnya, Muhammad, bukan seorang reaksioner. Dia adalah seorang revolusioner, berani berpikir dan berani mematahkan belenggu tradisi. Islam di masa Muhammad bukanlah agama stagnan, apalagi regresif, tetapi pembaruan dan perubahan. Muhammad berjuang untuk perubahan sosial, ia pahlawan orang miskin dan orang lemah. Dia mengangkat hak-hak kaum perempuan, yang di periode sebelumnya nyaris tidak ada.
Muhammad bukan seorang fanatik atau seorang ekstrimis. Dia hanya ingin membawa orang-orang Arab, yang kala itu terjebak pada belenggu politeistik, untuk kembali ke sumber aslinya yang murni, agama Ibrahim, persis seperti yang disuarakan Musa dan Isa.
Terorisme, yang berada di sekelumit dunia Islam pada hari ini adalah distorsi ajaran Muhammad. Ini adalah kejahatan melawan Islam. Dunia Islam tidak boleh membiarkan citra baik Islam, yang dibangun Muhammad 14 abad yang lalu, dihancurkan seketika oleh ideologi kriminal ini. Dunia Islam perlu memerangi ideologi terorisme ini, persis seperti Muhammad memerangi berhala-berhala dari periode pra-Islam.
10. Politik Bukan Perang
Kalimat bijak pernah mengajarkan: "ketika kamu tidak bisa menaklukan musuhmu, peluk dia!"
Masalah kompleks di Timur tengah, hanya bisa diselesaikan dengan jalur politik, bukan dengan perang. Barat harus membuka pintu diskusi yang lebih lebar untuk dunia Islam. Barat harus membuka ruang bilateral dan unilateral lebih besar untuk negara-negara Arab.

Kesatuan dan stabilitas yang perah terjadi di Uni Eropa, nyatanya, tidak berdiri di atas invansi senjata, tapi di atas politik diplomatisasi yang penuh visi.
Sebuah visi akan sebuah dunia, yang setiap negara di dalamnya dihargai. Sebuah penghargaan yang tanpa diskriminasi. Politik anti-diskriminasi yang dibangun di atas keadilan dan kebebasan, bukan perang, apalagi penindasan.

*** ditulis Yudi Nurul Ihsan, Mahasiswa Indonesia S3 di Jerman