Catatan Akhir Zaman

Sebagai renungan diri, Pencarian solusi , sambil menunggu mati ....O_n

CAZ 2010

Bagaimana kesan anda menjadi manusia Akhir Zaman ? Ber-Aksi reaksi dengan KeAjaiban sehari-hari ...

Sekilas tentang cerita petrus dari Pak de (kakake bapake) saya …

Dari bahas peristiwa cebongan sleman, pak de saya bercerita tentang petrus / penembak misterius di tahun 80-an,
Tidak mengerti asal usul nya benar atau tidak, tapi ada kisah yg dia alami sendiri tentang kisah petrus ini ,,,

Alkisah jendral Suharto minta ke lb moradani untuk mengatasi tingkat kejahatan di Jakarta yg semakin meningkat,,, tapi dengan cara saya (mordani) oke silahkan (Suharto)

Setelah dapat mandate tersebut , ternyata ada supir dari istri mordani yg di begal / rampok oleh preman di kawasan jkt ,,,, mulai lah muncul fenomena fenomena preman hilang,, dan di temukan di jalan / kali dengan di bungkus karung … dengan ciri luka tembak & tattoo menghiasi tubuh korban…

Kejadian ini terus berulang di berbagai tempat di Jakarta … sampe kalo istilah sekarang preman tiarap,, berbondong – bondong ngapus tato…

Nah ini cerita menarik dari petrus :: tidak hanya preman aktif, yang sudah insaf / mantan preman pun turut di bunuh oleh petrus!!

Suatu malam saat pak de saya siskamling di daerah kebon jeruk, ada teman siskamlingnya di datangi oleh 2 motor langsung di ajak & berkata pinjam dulu pa X saya petugas ,,, ga lama pa X ini di temukan dah tergeletak dengan luka tembak (suara tembakan ga terdengar)..

Rame2 di bawa ke pelni, dan tidak tertolong akhirnya … pas di Tanya istri almarhum,, iya dulu preman sekarang dah insaf jadi tukang reparasi alat listrik ,,, WOoooW

Namun setelah berjalan beberapa lama,,, asng jendral dpt desakan dari Australia karena masalah HAM (bahasa Indonesia : daging babi) ….

(Story petrus)

Dan sampai sekarang pun soal HAM ini yg akhirnya bikin kacau penegakan hukum di Negara tercinta, hukum menjadi lemas lemah lesu karena takut HAM dan SARA …

preman berkuasa sebagai mitra polisi ? apa karena kalah jumlah polisi kita ? sehingga ketika saya tanya ke ortu & orang sekitar >> mending di ulang petrus supaya aman,,, sekarang preman di mana2 sebagai profesi nan profesional >> mafia pun mengatur kebijakan negara ... darn!!

Satu2 nya Negara yg mayoritas tertindas mungkin hanya negara kita,,, ambon poso,, mana ada yg teriak HAM!!
Padahal kita tau siapa pemicunya, saying media nasional pun melindungi mereka dengan opini sesat dan menyesatkan

Umat islam saat ini : jika mayoritas di FITNAH minoritas (Bekasi, Solo) , jika minoritas di TEBAS mayoritas (ambon,poso)

Sampai2 pada takut untuk menyebarkan berita yg benar dengan takut di tufuh SARA / melanggar HAM…

Ayo bangun umat, bersatu jangan mau di pecah belah oleh Fitnah TOLERANSI … sesungguhnya itu senjata mereka ,,,

>> Ada yang me twit,, saya pernah ini pernah itu... berjuang sampai babak belur, berpeluh-peluh ... bla..bla..bla...
mungkin banyak dari kita yg serupa dengannya : me-nyembul-kan diri sendiri :), berbicara tentang kelebihan kita secara lancar jali kepada orang lain ...
namun apakah selancar kita berbicara tentang kelemahan / kekurangan kita bagaimana ???
atau malah berpikir "saya ga punya kekurangan , yg ada hanya kelebihan" dalam hati ...

iiii ngeriii, teringat mahluk yg tidak mau "sujud" atas perintah pembuatnya ..... karena dia yakin dia lebih baik dari yg di "sujudi" ...
dia lebih HOT dari pada Tanah :)

well becarefull bro/sis deket2 orang macam begini
wassalam,

Urutan Khilafah Islamiyah
Assalamualaikum wr. wb.

1. Pak Ustadz,ana minta dijelaskan sebab-sebab runtuhnya khilafah Islam
yang terakhir di Turki tahun 1924.
2. Pak Ustadz,ana juga mohon summary urutan Khilafah Islamiyah pertama
sampai khilafah terakhir 1924 di Tuki, termasuk tahunnya.
3. Adakah dalil al-Quran/Hadist, yang menjelaskan akan munculnya
khilafah Islamiyah kembali, setelah berakhirnya khilafah terakhir di
Turki?

Atas jawaban Pak Ustadz, ana ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum w.w.

Nono Taryono


Jawaban

Ada begitu banyak analisa para pemikir dan pengamat tentang sebab-sebab
jatuhnya khilafah Turki Utsmani pada tahun 1924. Baik yang bersifat
lebih teknis maupun sebab-sebab yang bersifat lebih umum.

Sebab-sebab secara teknis kita serahkan kepada para ahli sejarah,
terutama sejarah Turki sendiri. Sedangkan yang akan kita bahas di sini
adalah sebab-sebab secara umumnya saja.

A. Sebab Ekternal

Sudah kita ketahui bersama bahwa Khilafah Turki Utsmani kalah pada
perang dunia pertama. Sebagai negara yang kalah perang, maka negeri itu
dengan mudah ditindas, dirampok dan juga diperebutkan wilyahnya oleh
para pemangsa dan lawan-lawannya.

Sampai terjadi penghinaan yang begitu besar, di mana bangsa Turki yang
secara geografis memang penduduk Eropa dilecehkan dengan ungkapan "The
Sickman in Europe." Bahkan kata "turkey" dalam ungkapan mereka merupakan
pelecehan, yang artinya ayam kalkun.

Pahlawan dan tokoh muslim Turki pu tidak luput dari penghinaan. Salah
satunya adalah Barbarossa si Janggut Merah. Di dalam cerita Asterik,
tokoh Barbarosssa muncul sebagai bajak laut yang bodoh. Padahal beliau
adalah pahlawan Islam di masanya dan pelaut kafir Eropa sangat takut
dengan angkatan perangnya.

B. Sebab Internal

Penjajahan barat terhadap Turki semakin menusuk tatkala mereka berhasil
meraih generasi muda Turki dengan pendidikan ala barat. Tentu saja semua
itu untuk mendapatkan satu tujuan, yaitu sekulerisasi selapis generasi.
Maka lahirlah kemudian generasi baru yang anti Islam, Islamo-phobia,
sekuler, liberal dan berotak barat.

Mereka inilah yang kemudian didukung oleh Eropa untuk menumbangkan
lembaga khilafah Islamiyah. Tercatat tokohnya adalah Mustafa Kemal
Ataturk yang terlaknat. Sosok ini telah berhasil menumbangkan khilafah
pada tahun 1924 lewat gerakan Turki Muda.

Sayangnya, hujaman belati mematikan ini justru masuk ke dalam pelajaran
sejarah di negeri kita sebagai kebangkitan, bukan sebagai kejahatan.
Rupanya, jaring-jaring kerja bangsa-bangsa kafir itu sedemikian luas,
sehingga sosok Kemal Ataturk yang zhalim itu, justru muncul dalam buku
sejarah kita sebagai pahlawan.

Padahal Kemal telah melakukan dosa yang bahkan Iblis pun tidak pernah
melakukannya. Yaitu menumbangkan satu rangkaian khilafah Islamiyah yang
terakhir. Padahal belum pernah sebelumnya umat Islam di dunia hidup
tanpa naungan khilafah.

Sebab khilafah sudah ada sejak zaman Rasululullah SAW hidup, yakni sejak
15 abad yang lalu. Selama itu, umat Islam belum pernah hidup tanpa ada
khilafah. Iblis dan para jin tidak pernah mampu menumbangkannya.
Tiba-tiba seorang sekuleris yang nota bene agamanya masih Islam, malah
menumbangkannya. Walhasil, sejak jatuhnya khilafah Turki, umat Islam
masuk dalam bid'ah kubro. Sebuah bid'ah teramat besar yang melebihi
semua jenis bid'ah yang pernah ada. Dan tentunya sangat dibenci dan
dimurkai. Sebuah bid'ah berupa umat Islam hidup tanpa naungan khilafah.

Urutan Khilafah Sepanjang Sejarah Islam

Dengan wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 623 M, umat Islam segera
membaiat Abu Bakar ra sebagai pengganti beliau. Istilah pengganti ini
dalam bahasa Arab adalah khalifah. Lengkapnya, khalifatu rasulillah atau
pengganti Rasulullah. Maksudnya bukan menggantikan posisi kenabian
Muhammad SAW, melainkan posisi beliau SAW sebagai pemimpin tertinggi
umat Islam. Sebab nabi kita itu selain sebagi nabi, juga berperan
sebagai pemimpin tertinggi umat Islam.

Selain itu, ada juga sebutan lain buat posisi tertinggi umat Islam
sedunia, yaitu istilah Amirul Mukminin. Artinya adalah pemimpin umat
Islam.

1. Khilafah Rasyidah

Khilafah Rasidah berdiri tepat di hari wafatnya Rasululllah SAW. Terdiri
dari 4 orang atau 5 orang shahabat nabi yang menjadi khalifah secara
bergantian. Mereka adalah:

Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M)
'Umar bin Khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M)
'Utsman bin 'Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M)
'Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H/656-661 M) dan
Al-Hasan bin 'Ali ra (tahun 40 H/661 M)

Masa berlakunya selama kurang lebih 30 tahun. Disebut juga sebagai
khilafah rasyidah karena posisi mereka sebagai shahabat nabi yang
mendapat petunjuk. Dan memang ada pesan dari nabi untuk mentaati para
khalifah rasyidah ini.

2. Khilafah Bani Umayyah

Khilafah ini berpusat di Syiria, tepatnya di kota Damaskus. Berdiri
untuk masa waktu sekitar 90 tahun atau tepatnya 89 tahun, setelah era
khulafa ar-rasyidin selesai. Khalifah pertama adalah Mu'awiyyah.
Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin
Hakam. Adapun masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

Mu'awiyyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H/661-680 M)
Yazid bin Mu'awiyah (tahun 61-64 H/680-683 M)
Mu'awiyah bin Yazid (tahun 64-65 H/683-684 M)
Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H/684-685 M)
Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-86 H/685-705 M)
Walid bin 'Abdul Malik (tahun 86-97 H/705-715 M)
Sulaiman bin 'Abdul Malik (tahun 97-99 H/715-717 M)
'Umar bin 'Abdul 'Aziz (tahun 99-102 H/717-720 M)
Yazid bin 'Abdul Malik (tahun 102-106 H/720-724M)
Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H/724-743 M)
Walid bin Yazid (tahun 126 H/744 M)
Yazid bin Walid (tahun 127 H/744 M)
Ibrahim bin Walid (tahun 127 H/744 M)
Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H/744-750 M)

Sebenarnya khilafah Bani Ummayah ini punya perpanjangan silsilah, sebab
satu dari keturunan mereka ada yang menyeberang ke semenanjung Iberia
dan masuk ke Spanyol. Di Spanyol mereka kemudian mendirikan khilafah
tersendiri yang terlepas dari khilafah besar Bani Abbasiyah.

3. Khilfah Bani Abbasiyah

Kemudian kekhilafahan beralih ke tangan Bani 'Abasiyah yang berpusat di
Baghdad. Total masa berlaku khilafah ini sekitar 446 tahun. Khalifah
pertama adalah Abu al-'Abbas al-Safaah. Sedangkan khalifah terakhirnya
Al-Mutawakil 'Ala al-Allah.

Secara rinci masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

Abul 'Abbas al-Safaah (tahun 133-137 H/750-754 M)
Abu Ja'far al-Manshur (tahun 137-159 H/754-775 M)
Al-Mahdi (tahun 159-169 H/775-785 M)
Al-Hadi (tahun 169-170 H/785-786 M)
Harun al-Rasyid (tahun 170-194 H/786-809 M)
Al-Amiin (tahun 194-198 H/809-813 M)
Al-Ma'mun (tahun 198-217 H/813-833 M)
Al-Mu'tashim Billah (tahun 618-228 H/833-842M)
Al-Watsiq Billah (tahun 228-232 H/842-847 M)
Al-Mutawakil 'Ala al-Allah (tahun 232-247 H/847-861 M)
Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)
Al-Musta'in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M)
Al-Mu'taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)
Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)
Al-Mu'tamad 'Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)
Al-Mu'tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)
Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)
Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)
Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)
Al-Radli Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)
Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)
Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)
Al-Muthi' Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)
Al-Tha`i' Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)
Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)
Al-Qa`im Bi Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)
Al-Mu'tadi Bi Amrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)
Al-Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)
Al-Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)
Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)
Al-Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160 M)
Al-Mustanjid Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)
Al-Mustadli`u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)
Al-Naashir Lidinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)
Al-Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)
Al-Mustanshir Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)
Al-Musta'shim Billah (tahun 640-656 H/1242-1258 M)
Al-Mustanshir Billah II (tahun 660-661 H/1261-1262 M)
Al-Haakim Biamrillah I (tahun 661-701 H/1262-1302 M)
Al-Mustakfi Billah I (tahun 701-732 H/1302-1334 M)
Al-Watsiq Billah I (tahun 732-742 H/1334-1343 M)
Al-Haakim Biamrillah II (tahun 742-753 H/1343-1354 M)
Al-Mu'tadlid Billah I (753-763 H/1354-1364 M)
Al-Mutawakil 'Ala al-Allah I (th. 763-785 H/1364-1386 M)
Al-Watsir Billah II (tahun 785-788 H/1386-1389 M)
Al-Musta'shim (tahun 788-791 H/1389-1392 M)
Al-Mutawakil 'Ala al-Allah II (th. 791-808 H/1392-1409 M)
Al-Musta'in Billah (tahun 808-815 H/1409-1416 M)
Al-Mu'tadlid Billah II (tahun 815-845 H/1416- 1446 M)
Al-Mustakfi Billah II (tahun 845-854 H/1446-1455 M)
Al-Qa`im Biamrillah (tahun 754-859 H/1455-1460 M)
Al-Mustanjid Billah (tahun 859-884 H/1460-1485 M)
Al-Mutawakil 'Ala al-Allah III (th 884-893 H/1485-1494 M)
Al-Mutamasik Billah (tahun 893-914 H/1494-1515 M)
Al-Mutawakil 'Ala al-Allah IV (th 914-918 H/1515-1517 M)

Khilafah Bani Abbasiyah dihancurkan oleh pasukan Tartar (Mongol),
sehingga umat Islam sempat hidup selama 3,5 tahun tanpa adanya khalifah.
Namun kurun waktnya hanya terpaut 3 tahun setengah saja dan segera
berdiri khilafah Utsmaniyah.

4. Khilafah Bani Utsmaniyyah

Khilafah Bani Utsmaniyyah tercatat memiliki30 orang khalifah, yang
berlangsung mulai dari abad 10 Hijriyah atau abad ke enam belas Masehi.
Nama-nama mereka sebagai berikut:

Salim I (tahun 918-926 H/1517-1520 M)
Sulaiman al-Qanuni (tahun 926-974 H/1520-1566 M)
Salim II (tahun 974-982 H/1566-1574 M)
Murad III (tahun 982-1003 H/1574-1595 M)
Muhammad III (tahun 1003-1012 H/1595-1603 M)
Ahmad I (tahun 1012-1026 H/1603-1617 M)
Mushthafa I (tahun 1026-1027 H/1617-1618 M)
'Utsman II (tahun 1027-1031 H/1618-1622 M)
Mushthafa I (tahun 1031-1032 H/1622-1623 M)
Murad IV (tahun 1032-1049 H/1623-1640 M)
Ibrahim I (tahun 1049-1058 H/1640-1648 M)
Muhammad IV (tahun 1058-1099 H/1648-1687 M)
Sulaiman II (tahun 1099-1102 H/1687-1691 M)
Ahmad II (tahun 1102-1106 H/1691-1695 M)
Mushthafa II (tahun 1106-1115 H/1695-1703 M)
Ahmad III (tahun 1115-1143 H/1703-1730 M)
Mahmud I (tahun 1143-1168 H/1730-1754 M)
'Utsman III (tahun 1168-1171 H/1754-1757 M)
Musthafa III (tahun 1171-1187 H/1757-1774 M)
'Abdul Hamid I (tahun 1187-1203 H/1774-1789 M)
Salim III (tahun 1203-1222 H/1789-1807 M)
Musthafa IV (tahun 1222-1223 H/1807-1808 M)
Mahmud II (tahun 1223-1255 H/1808-1839 M)
'Abdul Majid I (tahun 1255 H-1277 H/1839-1861 M)
'Abdul 'Aziz I (tahun 1277-1293 H/1861-1876 M)
Murad V (tahun 1293-1293 H/1876-1876 M)
'Abdul Hamid II (tahun 1293-1328 H/1876-1909 M)
Muhammad Risyad V (tahun 1328-1338 H/1909-1918 M)
Muhammad Wahiddin (II) (th. 1338-1340 H/1918-1922 M)
'Abdul Majid II (tahun 1340-1342 H/1922-1924 M).

Khalifah terakhir umat Islam sedunia adalah 'Abdul Majid II. Semenjak
tumbangnya khilafah terakhir ini, berarti umat Islam telah hidup lebih
dari selama (2006-1924= 82 tahun) tanpa keberadaan lembaga yang
menyatukan.

Kepastian Kembalinya Khilafah

Lepas dari realitas di lapangan yang kurang menggembirakan, di mana umat
Islam saat in menjadi budak barat, kekayaan alam mereka dijarah, ekonomi
mereka terpuruk, nilai mata uang mereka sangat rendah, hutang luar
negeri merekabertumpuk tak terbayar, pemuda mereka dirusak, wanita
mereka menjadi hamba syahwat, bahkan masih ditambah lagi dengan
rombongan Islam liberal dan sebagainya, namun masih ada harapan.

Kita masih menemukan satu hadits dari Rasulullah SAW yang cukup
melegakan, yaitu kabar gembira dari beliau bahwa suatu saat, khilafah
ini akan kembali terbentuk, bahkan dengan kualitasnya yang rasyidah itu.

Sabda Rasulullah saw, "Kemudian akan tegak Khilafah Rasyidah yang sesuai
dengan manhaj Nabi".

Namun tentunya khilafah ini tidak akan terbentuk begitu saja, bila hanya dengan doa dan diam saja. Atau hanya dengan bicara dan demonstrasi saja.
Setiap umat Islam meski bersinergi untuk saling menguatkan dan saling menyokong semua upaya untuk kembali kepada khilafah Islamiyah.

Sebab setiap elemen umat punya potensi yang mungkin tidak dimiliki oleh
saudaranya. Maka seruan untuk kembali kepada khilafah seharusnya bukan
sekedar lips service, namun harus diiringi dengan kerja nyata, pembinaan
dan pengkaderan 1,5 milyar umat, pendirian lembaga pendidikan dan sekian
banyak pos-pos penting umat. Lantas diiringi juga dengan kebesaran hati,
keterbukaan sikap serta jiwa kepemimpinan dunia Islam yang mumpuni.

Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat
menyaksikan beridirnya khilafah Islamiyah semasa kita hidup. Sungguh
sebuah kepuasan yang dimpikan oleh dunia Islam selama ini. Amien.

Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi warabaraktuh.

Ahmad Sarwat, Lc.

>> banyak yg mencibir ketika twiter saya teruskan dengan pengiat demokrasi = pengiat komunis ,,, XD
>> memang pinter si @Fadjroel mengoblok-gobloki manusia ,,, mungkin ini kutukan orang PINTAR .....